Monday 23 August 2010

Angka Kehidupan


Kemarin..
nyanyian sang waktu menyapamu'
menuntun pijakan langkah'
dalam lingkaran angka kehidupan'
yang trus bergerak bertambah'


Tenanglah kasih..
Indahmu slalu hadirkan hariku'
Matamu slalu terangi langkahku'
hingga mentari pun mengeluh'
karena sejuk sinarmu'

Cintaku...
Kita Bagai dua ilalang liar'
yang tumbuh di hamparan rumput halus'
dimana embun enggan beranjak'
dari selusur daunnya'
walau terik mentari hangat menyengat'


Kasihku...
Kita Adalah aroma tanah basah seusai hujan pagi'
yang meruap perlahan mendekati jendela terbuka'
pada bilik sepasang merpati'
yang lantas menghirup wanginya bersama'
sembari tersenyum simpul'
mengingat syahdu'
dengan rasa bahagia memenuhi dada'

Sayangku..
Kita seperti dua angsa putih berenang riang'
di danau tenang'
dengan sayap berkepak-kepak riuh'
yang membuat air beriak'
dan ikan-ikan didalamnya'
mendelik cemburu'
atau mungkin mendesah patah hati'

Dalam suara indahmu...
senantiasa kurasakan getar dawai cinta'
mengalun hingga pucuk langit tertinggi'
dan melambungkanku bagai kapas'
yang menari anggun dibalik pelangi'

Tetaplah seperti itu'
tersenyum disampingku'
temaniku mendayung rakit kehidupan'

Berpasrahlah kpd-Nya'
di hari Lahirmu kemarin'
Merenunglah'
dengan hari-hari yg tlah kau lewati'

Kau tahu?
Bahuku slalu tersimpan'
tuk menopang keluh serta air matamu'
Tetaplah Terbang Temaniku'
Hinggaplah kau dalam harapanmu'

6 comments:

  1. bagus bangeet...
    teruskan sobat...

    ReplyDelete
  2. tapi bahuku tidak lebar apa bisa yaw buat menopang
    hehehheh
    :D

    ReplyDelete
  3. menopang seseorang tidak dengan bahu lebar..
    cukup dengan ketulusan dan kasih sayang..
    heu

    ReplyDelete
  4. Wah, ada yg lagi ngegombal ternyata hehehe. bagus, lanjutkan kegombalanmu kawan, salam kenal dari Ciamis buat blogger Majalengka sadayana....

    ReplyDelete
  5. hehe..
    haturnuhun parantos mampir dulur...

    ReplyDelete